NASA telah mencapai tonggak penting dalam program Artemis-nya, dengan berhasil memasukkan pesawat ruang angkasa Orion ke dalam roket Space Launch System (SLS). Integrasi ini, yang dilakukan di Kennedy Space Center di Florida, membuka jalur penting menuju Artemis 2 – misi berawak pertama yang mengorbit bulan dalam lebih dari 50 tahun. 🚀
Pentingnya Artemis 2
Artemis 2 bukan sekadar penerbangan luar angkasa; ini adalah pengujian penting terhadap perangkat keras generasi berikutnya NASA. Misi tersebut, yang dijadwalkan pada awal tahun 2026, akan membawa astronot Reid Wiseman, Victor Glover, Christina Koch, dan Jeremy Hansen dari Badan Antariksa Kanada dalam perjalanan sekitar 10 hari mengelilingi bulan.
Tujuan utama misi ini adalah validasi. Berbeda dengan pendaratan Apollo, Artemis 2 tidak akan mendarat di permukaan bulan. Sebaliknya, mereka berfokus pada pembuktian bahwa roket SLS dan pesawat ruang angkasa Orion dapat diandalkan untuk mendukung kehidupan manusia di luar angkasa. Hal ini termasuk pengujian sistem pendukung kehidupan, navigasi, komunikasi, dan pelindung panas kritis yang dirancang untuk menahan kecepatan masuk kembali hingga 25.000 mph.
Hal ini penting karena misi masa depan bergantung pada verifikasi ini. Tanpanya, NASA tidak dapat dengan percaya diri melanjutkan kunjungan ke bulan dalam jangka waktu lama atau, pada akhirnya, misi manusia ke Mars.
Cara Kerja: Perjalanan dengan Bantuan Gravitasi
Artemis 2 akan menggunakan “lintasan kembali bebas hybrid.” Ini berarti pesawat ruang angkasa akan berputar mengelilingi bulan menggunakan gaya gravitasi, meminimalkan kebutuhan pembakaran roket secara terus-menerus. Pendekatan ini adalah fitur keselamatan bawaan untuk misi berawak awal. Jika terjadi kesalahan, gravitasi secara alami akan mengarahkan Orion kembali ke Bumi.
Pesawat luar angkasa Orion sendiri dirancang untuk berfungsi sebagai transportasi sekaligus habitat bagi awaknya. Pesawat ini dilengkapi perisai radiasi canggih, avionik canggih, dan sistem pendukung kehidupan yang mampu menopang astronot selama misi berlangsung.
Mengapa Hal Ini Penting Selain Bulan
Artemis 2 bukan hanya tentang mengunjungi kembali bulan. Menurut NASA, keberhasilannya akan menjadi landasan bagi:
- Membangun platform pengorbit bulan Gateway.
- Mengembangkan infrastruktur di permukaan bulan.
- Mempersiapkan misi berawak di masa depan ke Mars.
“Artemis 2 adalah langkah mendasar menuju pembentukan kehadiran manusia yang berkelanjutan di dan sekitar bulan.” –NASA
Program ini mewakili investasi jangka panjang dalam eksplorasi luar angkasa, memanfaatkan pembelajaran dari Apollo untuk membangun masa depan luar angkasa yang lebih berkelanjutan dan ambisius.
Penyelesaian perakitan roket ini tidak hanya menandai pencapaian teknis, tetapi juga merupakan sinyal jelas dari komitmen baru NASA terhadap eksplorasi ruang angkasa yang dilakukan manusia.





































